
PKB Tekankan Pentingnya Pencarian Tiga Jemaah Haji Indonesia Hilang di Makkah
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak pemerintah agar segera mengambil langkah konkret dalam pencarian tiga jemaah haji asal Indonesia yang dinyatakan hilang di Makkah, Arab Saudi. Permintaan ini disampaikan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Mahdalena, menyusul laporan hilangnya jemaah yang terjadi sejak akhir Mei dan pertengahan Juni 2025.
Pemerintah Diminta Libatkan Teknologi dan Kerja Sama Internasional dalam Proses Pencarian
Mahdalena menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Agama, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), hingga otoritas keamanan Arab Saudi. Ia mendesak agar pencarian dilakukan secara intensif dan tidak hanya mengandalkan metode manual, melainkan juga memanfaatkan sistem pelacakan modern seperti CCTV di titik strategis dan pelacak digital.
“Hilangnya tiga jemaah ini sangat memprihatinkan. Pemerintah harus sigap, serius, dan transparan, karena ini menyangkut nyawa warga negara yang tengah menunaikan ibadah,” ujar Mahdalena pada Rabu (2/7/2025).
Kebutuhan Evaluasi Perlindungan Jemaah Haji Lansia dan Rentan
Mahdalena menyoroti pentingnya perbaikan sistem pendampingan bagi jemaah lanjut usia serta mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun mental. Menurutnya, pemerintah perlu segera mengevaluasi mekanisme perlindungan dan pengawasan, khususnya bagi jemaah dengan riwayat penyakit seperti demensia, agar kejadian serupa tidak terulang.
Selain itu, Mahdalena menegaskan perlunya komunikasi yang terbuka dan rutin kepada keluarga jemaah haji yang hilang untuk mencegah simpang siur informasi. “Setiap jemaah adalah tanggung jawab negara. Komisi VIII akan terus memantau dan meminta perkembangan laporan secara berkala dari Kementerian Agama,” lanjutnya.
Data dan Kronologi Hilangnya Tiga Jemaah Haji Indonesia di Makkah
Berdasarkan keterangan resmi Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Harun Al Rasyid, ketiga jemaah yang hilang diketahui memiliki riwayat demensia. Tim PPIH saat ini masih melakukan pencarian di berbagai lokasi umum yang kerap didatangi jemaah haji Indonesia di Makkah.
“Hingga saat ini, pencarian terhadap ketiga jemaah tersebut masih terus dilakukan. Kami mohon doa agar mereka segera ditemukan,” ujar Harun Al Rasyid dalam keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025).
Identitas Jemaah Haji Indonesia yang Hilang di Makkah
Ketiga jemaah yang dilaporkan hilang adalah:
- Nurimah (80), jemaah kelompok terbang 19 Embarkasi Palembang, yang dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tidak kembali sejak 28 Mei 2025, dua hari setelah tiba di Makkah.
- Sukardi (67), jemaah kelompok terbang 79 Embarkasi Surabaya, terakhir terlihat di hotel 813 pada 29 Mei 2025, juga dua hari setelah kedatangan di Makkah.
- Hasbulah (73), jemaah kelompok terbang 7 Embarkasi Banjarmasin, meninggalkan hotel 709 pada dini hari Selasa, 17 Juni 2025.
Langkah Lanjutan dan Pengawasan DPR
Komisi VIII DPR RI memastikan akan melakukan pengawasan ketat dan meminta laporan berkala dari Kementerian Agama terkait proses pencarian tiga jemaah haji Indonesia yang hilang tersebut. Evaluasi mendalam terhadap sistem manajemen dan perlindungan jemaah dinilai menjadi agenda penting ke depan untuk memastikan keselamatan para peserta ibadah haji, terutama yang masuk kategori rentan.