Harga Cabai dan Bawang di Kota Tangerang Tetap Tinggi, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Cepat

Harga Cabai dan Bawang di Kota Tangerang Tetap Tinggi, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Cepat

Kenaikan Harga Cabai dan Bawang di Pasar Tradisional Kota Tangerang

Kota Tangerang masih menghadapi situasi harga cabai dan bawang yang tinggi di pasar tradisional. Data terbaru dari Perumda Pasar Kota Tangerang per 4 Juli 2025 menunjukkan kenaikan signifikan pada komoditas bumbu dapur ini, yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat dan pelaku usaha kecil.

Data Harga Cabai dan Bawang di Kota Tangerang

Harga cabai rawit merah tercatat mencapai Rp 70.000 per kilogram, menjadikannya komoditas dengan lonjakan harga tertinggi. Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih masing-masing berada di kisaran Rp 45.000 dan Rp 40.000 per kilogram. Jenis cabai lain seperti cabai keriting dan rawit hijau juga masuk dalam kisaran Rp 40.000 per kilogram.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Cabai dan Bawang

Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain cuaca yang tidak menentu, gangguan distribusi dari sentra produksi, serta meningkatnya biaya logistik. Permintaan yang tetap tinggi dari sektor rumah tangga dan UMKM makanan juga mempersempit ketersediaan stok di pasar.

Dampak Kenaikan Harga Terhadap Daya Beli Masyarakat Kota Tangerang

Tingginya harga cabai dan bawang berdampak langsung pada daya beli masyarakat, khususnya konsumen rumah tangga dan pelaku usaha kecil menengah yang bergantung pada bahan pokok tersebut. Situasi ini memicu kebutuhan akan intervensi pasokan agar keseimbangan pasar dapat terjaga.

Upaya dan Harapan Terhadap Pemerintah dan Pelaku Pasar

Dalam menghadapi kondisi ini, pemerintah daerah, Perumda Pasar, pelaku distribusi, dan regulator perdagangan di Kota Tangerang diharapkan segera melakukan langkah cepat dan koordinasi yang efektif. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga cabai dan bawang agar tidak memberatkan masyarakat serta menjaga kelancaran distribusi bahan pokok.