Dexter: Resurrection Tampilkan Kebangkitan Dexter Setelah Cedera Parah
Serial “Dexter: Resurrection” yang kini tayang di Paramount+ membuka cerita dengan pertanyaan utama: bagaimana Dexter bisa tetap hidup setelah ditembak? Cerita ini melanjutkan dari akhir seri “Dexter: New Blood” (2022) di mana Dexter terlihat sekarat akibat luka tembak dari anaknya.
Penjelasan tentang Kondisi Dexter Setelah Insiden Tembakan
Dalam episode perdana “Dexter: Resurrection” berjudul “A Beating Heart…”, Dexter ditemukan dalam kondisi koma di rumah sakit akibat kehilangan darah yang parah. Dokter berhasil menyelamatkan nyawanya, dan narasi suara Dexter menyiratkan kebangkitan dengan kalimat, “Ah, detak jantung. Aku terima.”
Peran Cuaca Dingin dalam Keselamatan Dexter
Michael C. Hall, pemeran Dexter, pernah mengisyaratkan bahwa suhu dingin ekstrem menjadi faktor kunci kelangsungan hidup Dexter setelah ditembak. Dalam cerita, diketahui bahwa Dexter tertembak saat suhu mencapai 0 derajat Celsius, sehingga dinginnya cuaca memperlambat detak jantung dan mengurangi pendarahan, memungkinkan dokter menyelamatkannya.
Pertemuan Dexter dengan Hantu Masa Lalu Selama Koma
Saat koma, Dexter mengalami penglihatan tentang sosok-sosok penting dalam hidupnya, termasuk Arthur Mitchell, pembunuh berantai yang tewas di musim keempat, serta Miguel, ayahnya Harry, dan sersan Doakes yang sudah meninggal. Interaksi ini menggambarkan pergulatan batin Dexter terkait masa lalunya.
Kondisi Dexter Setelah Bangun dari Koma
Setelah 10 minggu koma, Dexter akhirnya sadar dan diberi tahu bahwa keberuntungannya untuk bertahan hidup berkat suhu dingin yang membantu memperlambat kondisi kritisnya. Dokter menyatakan bahwa jika insiden terjadi di musim panas, kemungkinan besar ia tidak akan selamat.
Dengan kebangkitan ini, “Dexter: Resurrection” membuka babak baru dalam kisah pembunuh berantai yang kompleks, menggabungkan unsur psikologis dan misteri yang telah melekat pada karakter ini sejak awal seri.