
Hakim Federal Melarang Razia Imigrasi Berdasarkan Ras dan Etnis di Los Angeles
Seorang hakim federal mengeluarkan perintah penahanan sementara yang melarang pemerintahan Trump melakukan razia imigrasi secara sembarangan di Los Angeles, yang menahan orang hanya berdasarkan ras, etnis, bahasa yang digunakan, dan faktor lain. Langkah ini diambil setelah sejumlah tahanan dan organisasi hak imigran mengajukan permohonan.
Permohonan Penahanan Sementara dan Sidang Berikutnya
Hakim Distrik AS Maame Ewusi-Mensah Frimpong menyetujui permintaan perintah penahanan sementara yang diajukan oleh beberapa tahanan baru dan organisasi bantuan hukum imigran. Sidang selanjutnya dijadwalkan pada 16 Juli mendatang, dengan tergugat melibatkan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), serta Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP).
Pemohon termasuk ACLU Southern California, Coalition for Humane Immigrant Rights, United Farm Workers, Immigrant Defenders Law Center, serta tiga pria dari Pasadena yang ditangkap pada 18 Juni saat menunggu di halte bus: Pedro Perdomo, Carlos Osorto, dan Isaac Molina.
Isi Putusan dan Dasar Hukum yang Digunakan
Dalam putusan sepanjang 52 halaman yang dirilis Jumat malam, Frimpong menyampaikan dengan tegas bahwa patroli yang mendeteksi orang hanya berdasarkan ras, kemudian menghentikan dan menahan mereka tanpa surat perintah, persetujuan, maupun kecurigaan yang masuk akal, adalah ilegal.
Hakim menegaskan bahwa praktik tersebut melanggar Amandemen Keempat Konstitusi Amerika Serikat yang melindungi dari penahanan sewenang-wenang serta hak akses ke pengacara yang dijamin dalam Amandemen Kelima.
Situasi Razia Imigrasi di Los Angeles dan Tanggapan Publik
Sejak 6 Juni, media lokal di pasar media terbesar kedua di AS dipenuhi dengan laporan dan rekaman aksi aparat federal bersenjata lengkap melakukan penggerebekan di berbagai lokasi kerja, toko ritel, dan tempat umum lain di wilayah Southern California.
Banyak warga menyampaikan cerita memilukan tentang hilangnya tetangga, teman, dan pekerja tanpa informasi jelas. Razia ini memicu protes dan insiden kekerasan sporadis di pusat kota Los Angeles serta wilayah lain.
Ketentuan Akses Hukum bagi Tahanan Imigran
Putusan hakim juga mewajibkan aparat federal menyediakan akses hukum bagi para tahanan selama delapan jam pada hari kerja dan empat jam pada akhir pekan. Selain itu, tahanan harus diberikan kesempatan melakukan panggilan telepon rahasia dengan pengacara tanpa dikenakan biaya.
Kondisi Penahanan dan Pelanggaran Hak Asasi
Dalam putusannya, Frimpong menggambarkan kondisi memprihatinkan para tahanan yang ditampung di ruang bawah tanah fasilitas federal di 300 N. Los Angeles Avenue, yang dikenal sebagai “B-18”. Per 20 Juni, lebih dari 300 orang ditahan dalam kondisi sesak, tidak higienis, dan kekurangan makanan serta air bersih dalam waktu lama.
Larangan Penahanan Berdasarkan Kriteria Diskriminatif
Hakim menegaskan bahwa ICE, DHS, dan lembaga terkait dilarang menahan seseorang hanya berdasarkan kecurigaan yang berlandaskan salah satu atau lebih dari empat faktor: ras atau etnis yang tampak, penggunaan bahasa Spanyol atau bahasa Inggris dengan aksen, keberadaan di lokasi tertentu seperti halte bus atau tempat kerja tertentu, serta jenis pekerjaan yang dilakukan.
Putusan ini menjadi preseden penting dalam pembatasan kebijakan penegakan imigrasi yang diskriminatif di Los Angeles dan memperkuat perlindungan hukum bagi komunitas imigran.