Usulan Anggaran NASA 2026: Prioritas Baru dalam Eksplorasi Antariksa

Usulan Anggaran NASA 2026: Prioritas Baru dalam Eksplorasi Antariksa

Penurunan Anggaran NASA dalam Usulan Anggaran Tahun Fiskal 2026

Usulan anggaran NASA untuk tahun fiskal 2026 yang diajukan oleh pemerintahan Trump memicu berbagai reaksi tajam. Dalam dokumen tersebut, anggaran NASA diproyeksikan turun dari sekitar 24,8 miliar dolar AS menjadi 18,8 miliar dolar AS, atau sekitar penurunan 24 persen. Pengurangan ini menjadi sorotan utama karena berdampak signifikan pada Direktorat Misi Ilmu Pengetahuan yang membawahi ilmu planet, astrofisika, pengamatan Bumi, dan heliofisika, yang diusulkan dipotong hampir separuh dari dana yang biasa diterima.

Perubahan Prioritas dalam Fokus Program NASA 2026

Meski terdapat pengurangan besar, penting diketahui bahwa ini baru merupakan usulan anggaran, bukan kebijakan yang telah disahkan. Setiap administrasi memang rutin mengajukan proposal serupa yang kemudian akan dibahas dan direvisi oleh Kongres. Dalam hal ini, usulan terbaru mengindikasikan pergeseran prioritas NASA ke arah penerbangan luar angkasa berawak dan kemitraan komersial, sementara beberapa misi ilmiah jangka panjang dan berbiaya tinggi terancam dipangkas atau ditunda.

Program seperti Artemis, yang bertujuan mengirim manusia ke Bulan, serta dukungan terhadap kargo dan kru komersial tetap dipertahankan. Namun, proyek seperti Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman dan satelit pengamat Bumi berpotensi mengalami pemotongan anggaran yang tajam, pembatalan, atau penundaan. Misi Mars Sample Return direncanakan dibatalkan, digantikan dengan perluasan dana untuk eksplorasi Mars oleh pihak komersial, mirip dengan layanan muatan komersial untuk Bulan.

Penghentian Pendanaan Program Peluncuran dan Infrastruktur Antariksa Tradisional

Usulan anggaran juga mencakup penghentian dana untuk Sistem Peluncuran Antariksa (Space Launch System), pesawat antariksa Orion, dan Lunar Gateway setelah misi Artemis 3. Ketiga program ini merupakan pilar dalam arsitektur ruang angkasa dalam jangka panjang NASA, namun mendapat kritik terkait biaya dan kinerja. Pemerintahan saat ini tampak lebih mengutamakan alternatif komersial untuk menggantikan peran program tersebut.

Tanggapan Komunitas Ilmiah dan Proses Legislasi yang Masih Berjalan

Reaksi dari komunitas ilmiah dan advokasi cukup kuat dengan berbagai organisasi meluncurkan kampanye untuk mendukung anggaran NASA khususnya di bidang ilmu pengetahuan. Kekhawatiran utama adalah hilangnya peluang riset, investasi jangka panjang, serta pengetahuan institusional yang dapat terganggu jika usulan pengurangan anggaran ini diterapkan. Namun, sejarah NASA menunjukkan bahwa lembaga ini telah melewati berbagai perubahan pendanaan dan kebijakan politik tanpa kehilangan produktivitas dan perannya sebagai agensi antariksa terkemuka dunia.

Meski demikian, usulan pengurangan anggaran ini tidak bisa diabaikan begitu saja mengingat skala dan dampaknya yang cukup besar. Namun, menggambarkan situasi ini sebagai akhir bencana bagi ilmu pengetahuan di NASA belum mencerminkan gambaran yang lengkap. Keputusan akhir sangat bergantung pada proses legislasi di Kongres yang akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, dimana berbagai pihak pendukung maupun penentang telah mulai menggalang pengaruh.

Proyeksi Masa Depan NASA dalam Dinamika Kebijakan Anggaran

Situasi ini menandai momen dramatis namun bukan kali pertama NASA menghadapi perubahan besar dalam sejarahnya. Adaptasi terhadap prioritas yang bergeser dan kebijakan yang berubah menjadi bagian dari dinamika lembaga ini. Dengan rekam jejak ketahanan yang kuat, NASA kemungkinan akan terus berusaha menemukan jalan maju meski menghadapi ketidakpastian anggaran dan arah kebijakan yang sedang dibentuk.